Memahami Orgasme Wanita
Berbicara orgasme wanita, banyak pria tidak memahami keadaan klimaks ini. Ketika seorang wanita mencapai puncak kenikmatan, tubuhnya akan bereaksi dalam cara yang sama tanpa memperhatikan area mana yang disentuh.
Selama orgasme, wanita akan merasakan rangsangan dalam klitoris, jantung berdetak kencang dan tekanan darah meningkat, napas tersentak-sentak, ketegangan meningkat pada panggul, terjad ikontraksi otot pada seluruh tubuh terutama vagina, uterus, rectum dan panggul dan berakhir dengan mengendurnya ketegangan seiiring berakhirnya orgasme.
Wanita memiliki beberapa jenis orgasme, para ahli ada yang mengatakan satu, dua dan bahkan tiga yakni orgasme klitoris, vagina dan gabungan keduanya. Namun para ahli seksiologi sepakat orgasme adalah orgasme tak masalah apakah area genital maupun tubuh yang dirangsang.
Namun demikian ada dua arena wanita yang apabila diberikan rangsangan kemungkinan mencapai kepuasan orgasme lebih besar:
Klitoris
Fungsi utama klitoris adalah memberikan kesenangan pada wanita bahkan para peneliti belum dapat menemukan alasan lain dari keberadaan klitoris. Klitoris adalah bagian vagina yang lebih mudah ditemukan dan sebagian besar wanita lebih mudah mencapai orgasme melalui rangsangan klitoris.
Vagina
Di dalam vagina terdapat sebuah titik yang dikenal dengan sebuat G-spot. Pusat rangsangan wanita ini terdapat pada dinding depan tepat di pusat vagina. Menurut teori, G-spot terikat pada saraf-saraf yang berasal dari klitoris atau kelenjar yang menghasilkan cairan.
Banyak wanita mengakui mencapai orgasme lebih sulit melalui penetrasi dibanding melalui rangsangan klitoris. Ketika melakukan rangsangan vagina dimanapun tempatnya, sebagian besar wanita setuju jari adalah alat yang paling disenangi.
Apapun jenisnya, rangsangan seksual dapat memicu seorang wanita mencapai orgasme. Pijatan, foreplay, rangsangan langsung, dan bahkan bercakap-cakap dapat membuat wanita mencapai orgasme. Namun rangsangan langsung dengan lidah, jari atau bahkan menyentuh-nyetuhkan penis pada klitoris merupakan cara paling mudah wanita mencapai orgasme.
Selama orgasme, wanita akan merasakan rangsangan dalam klitoris, jantung berdetak kencang dan tekanan darah meningkat, napas tersentak-sentak, ketegangan meningkat pada panggul, terjad ikontraksi otot pada seluruh tubuh terutama vagina, uterus, rectum dan panggul dan berakhir dengan mengendurnya ketegangan seiiring berakhirnya orgasme.
Wanita memiliki beberapa jenis orgasme, para ahli ada yang mengatakan satu, dua dan bahkan tiga yakni orgasme klitoris, vagina dan gabungan keduanya. Namun para ahli seksiologi sepakat orgasme adalah orgasme tak masalah apakah area genital maupun tubuh yang dirangsang.
Namun demikian ada dua arena wanita yang apabila diberikan rangsangan kemungkinan mencapai kepuasan orgasme lebih besar:
Klitoris
Fungsi utama klitoris adalah memberikan kesenangan pada wanita bahkan para peneliti belum dapat menemukan alasan lain dari keberadaan klitoris. Klitoris adalah bagian vagina yang lebih mudah ditemukan dan sebagian besar wanita lebih mudah mencapai orgasme melalui rangsangan klitoris.
Vagina
Di dalam vagina terdapat sebuah titik yang dikenal dengan sebuat G-spot. Pusat rangsangan wanita ini terdapat pada dinding depan tepat di pusat vagina. Menurut teori, G-spot terikat pada saraf-saraf yang berasal dari klitoris atau kelenjar yang menghasilkan cairan.
Banyak wanita mengakui mencapai orgasme lebih sulit melalui penetrasi dibanding melalui rangsangan klitoris. Ketika melakukan rangsangan vagina dimanapun tempatnya, sebagian besar wanita setuju jari adalah alat yang paling disenangi.
Apapun jenisnya, rangsangan seksual dapat memicu seorang wanita mencapai orgasme. Pijatan, foreplay, rangsangan langsung, dan bahkan bercakap-cakap dapat membuat wanita mencapai orgasme. Namun rangsangan langsung dengan lidah, jari atau bahkan menyentuh-nyetuhkan penis pada klitoris merupakan cara paling mudah wanita mencapai orgasme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar