Kamis, 11 November 2010

Hidup Aman Tanpa Diabets Mellitus

Jika Anda termasuk salah satu dari kategori di atas, Anda dapat mengurangi resiko dengan mengontrol berat, banyak berolahraga dan lebih banyak konsumsi makanan dengan nilai Indeks Glikemik (Glycemic Index = GI) yang rendah. Pengurangan nilai GI makanan mengurangi kerja pancreas untuk memproduksi insulin, boleh jadi memperpanjang fungsinya dan menghambat berkembangnya diabetes.
Hasil penelitian di Harvard University menunjukkan bahwa konsumsi makanan dengan nilai GI rendah, yang mana mengandung serat tinggi, berhubungan dengan resiko terendah atas terjangkitnya Diabetes tipe 2

Merawat Diabetes
Memperhatikan apa yang Anda makan sangat penting jika Anda menderita diabetes. Untuk beberapa orang yang menderita diabetes tipe 2, hal ini merupakan keharusan untuk menjaga kadar gula darah dalam kondisi normal (4-8 mmol/L). Penderita diabetes tipe 1 harus memperoleh suntikan insulin. Namun, bagaimanapun perawatan yang diperlukan, setiap penderita diabetes harus hati-hati dalam mempertimbangkan apa yang mereka makan untuk menjaga kadar gula darahnya terkendali. Menjaga kadar gula darah mendekati kisaran normal membantu mencegah komplikasi diabetes seperti serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal dan amputasi.
Untuk hampir 1 abad, penderita diabetes diberikan saran berkenaan dengan menu makanan mereka. Banyak tipe diet yang berdasarkan atas teori yang tidak terbukti daripada penelitian sebenarnya (walau sepertinya logis). Misalnya pada tahun 1915, Boston Medical and Surgical Journal menganjurkan perawatan diet terbaik untuk penderita diabetes adalah dengan membatasi semua komponen makanan. Hal ini diwujudkan dengan diet sangat rendah kalori diselingi dengan beberapa hari puasa. Sayangnya, hasil yang diperoleh adalah. malnutrisi
Pada tahun 1920-an, para dokter mulai merekomendasikan diet tinggi lemak pada pasien diabetes mereka. Dengan mengacuhkan bahaya diet tinggi lemak ini, mereka tahu bahwa lemak setidaknya tidak dipecah menjadi gula darah. Sekarang kita tahu bahwa diet tinggi lemak hanya mempercepat berkembangnya penyakit jantung, penyebab kematian tersering pada penderita diabetes.
Hingga tahun 1970, karbohidrat disadari sebagai bagian berharga dari diet penderita diabetes. Peneliti menemukan bahwa tidak hanya status gizi pasien yang meningkat sejalan dengan meningkatnya asupan karbohidrat, namun juga sensitivitas insulin mereka meningkat.
Satu-satunya bagian makanan yang langsung mempengaruhi kadar gula darah adalah karbohidrat. Ketika kita mengkonsumsi makanan berkarbohidrat, maka di dalam tubuh akan dipecah menjadi glukosa dan menyebabkan kadar glukosa darah meningkat. Tubuh merespon dengan mengeluarkan insulin ke dalam darah. Insulin mengosongkan glukosa dalam darah, membawanya ke otot dimana glukosa ini disimpan sebgai cadangan enetgi, sehingga kadar gula darah kembali normal.
Beberapa orang mengira karena karbohidrat meningkatkan kadar gula darah, maka karbohidrat tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Ini tidak benar. Karbohidrat merupakan bagian normal dari makanan dan membantu menjaga sensitivitas insulin dan daya tahan fisik. Kesehatan mental juga lebih baik jika makanan mengandung karbohidrat, daripada hanya protein dan lemak.

Rahasia diet Diabetes bukan hanya KUANTITAS tapi TIPE KARBOHIDRAT
Gula tradisional ditiadakan dari diet diabetes karena merupakan tipe karbohidrat yang paling buruk. Struktur yang sederhana menyebabkan jenis gula ini lebih cepat dicerna dan diserap daripada tipe karbohidrat lain, seperti pati. Asumsi ini tidak benar. Bahkan di akhir era 70-an, tes pada makanan menunjukkan adanya hubungan saling melengkapi antara respon gula darah makanan bergula dan berpati. Sebanyak 50 g kentang akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang sama dengan 50 g gula. Es krim menghasilakn respon gula darah yang lebih rendah dibandingkan kentang. Penemuan seperti ini memunculkan beberapa penelitian mengenai GI sebagai usaha untuk mengkaji lebih jauh bagaimana sebenarnya tubuh merespon berbagai jenis makanan berkarbohidrat.

Mengganti Makanan bernilai GI Tinggi dengan Makanan bernilai GI Rendah
Menurunkan nilai GI makanan Anda tidak sesulit seperti yang Anda bayangkan, karena hampir setiap makanan berkarbohidrat yang biasa kita konsumsi memiliki makanan penukar dengan nilai GI rendah. Penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah penderita diabetes mengalami perbaikan yang amat baik jika makanan bernilai GI tinggi diganti dengan yang bernilai GI rendah (table 1).
Uji klinis di Australia dengan responden penderita diabetes tipe 2, dengan metode mengganti makanan yang biasa dikonsumsi, dari yang bernilai GI tinggi dengan makanan bernilai GI rendah. Setelah 3 bulan, ada penurunan yang signifikan pada rata-rata kadar gula darah. Responden tidak mengalami kesulitan dalam menjalani metode diet ini, bahkan beberapa responden berkomentar betapa mudahnya untuk membuat perubahan dan betapa banyak variasi yang ditawarkan.Hasil yang sama juga dilaporkan oleh peneliti lain baik pada penderita diabetes tipe 1 maupun 2. Misalnya, penelitian besar-besaran di Australia, Eropa dan Kanada terhadap penderita diabetes tipe 1 menunjukkan bahwa semakin rendah nilai GI makanan, semakin mudah mengontrol diabetes. Pada kenyataannya, perbaikan dalam pengontrolan diabetes dengan metode penurunan nilai GI makanan ini, seringkali lebih baik jika dibandingkan dengan metode pengobatan mutakhir yang mahal bahkan suntikan insulin !
Membuat perubahan dalam menu makanan sehari-hari tidak berarti bahwa diet Anda menjadi sangat ketat dan tidak enak. Banyak resep yang dapat membantu Anda untuk mengurangi nilai GI diet Anda secara keseluruhan. Membatasi konsumsi makanan berlemak juga penting, terutama bagi Anda yang kelebihan berat badan. Walaupun makanan berlemak tidak meningkatkan kadar gula (hanya makanan berkarbohidrat yang bisa), tetap konsumsinya harus dibatasi. Konsumsi keripik kentang dan nasi goreng akan menyebabkan masalah ganda. Tidak hanya nilai GI kentang dan nasi yang tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, namun lemak yang terkandung pada akhirnya dapat menghentikan insulin dalam tubuh untuk bekerja sebagaimana mestinya dan menjadi tidak efektif dalam mengosongkan glukosa dari dalam darah. Secara berkelanjutan kadar gula darah yang tinggi akan jelas terdeteksi sehari setelah konsumsi makanan berlemak tinggi.

Tabel 1. Daftar bahan makanan penukar
Makanan bernilai GI Tinggi Alternatif Makanan bernilai GI rendah
Roti
Sereal sarapan
Cake, biscuit, kraker, donat
Kentang, nasi Roti (wholegrain)
Sereal (tak disosoh, seperti oat)
Buah (segar, kalengan dan kering), susu, yoghurt
Ubi, pasta, kacang polong, mie



Makanan Selingan dan GI
Glikemiks Indeks sangat penting khususnya ketika karbohidrat dikonsumsi sendiri dan bukan merupakan bagian dari campuran makanan. Karbohidrat cenderung memiliki efek yang lebih kuat pada kadar gula darah kita ketika dikonsumsi sendiri. Ini merupakan alasan untuk penderita diabetes mengkonsumsi snak pendamping (selingan antara menu makan utama; pagi, siang dan sore). Ketika memilih makanan selingan, pilih yang memiliki nilai GI rendah Sebagai contoh, pilih apel (GI rendah) dibandingkan roti bakar (GI tinggi) sehingga akan mengurangi lonjakan kadar gula darah.

Hipoglikemi, Pengecualian Aturan GI
Penderita diabetes yang yang dirawat dengan insulin atau obat, terkadang kadar gula darahnya jatuh di bawah 4 mmol/L (di bawah normal). Ketika hal ini terjadi, Anda kemungkinan akan merasa lapar, gemetar, berkeringat dan tidak bisa berpikir jernih. Kondisi ini disebut hipoglikemi.
Kondisi hipoglikemi berpotensial menjadi situasi yang berbahaya dan harus dirawat secepatnya dengan cara mengkonsumsi makanan berkarbohidrat. Pada kasus ini, Anda harus mengkonsumsi makanan bernilai GI tingggi karena Anda membutuhkan peningkatan kadar gula darah secara cepat. Minuman bergula atau permen bisa menjadi alternatif pilihan. Anda juga harus mengkonsumsi makanan bernilai GI rendah, seperti apel, untuk menjaga kadar gula Anda agar tidak turun kembali hingga saat makan utama Anda.

Komplikasi Diabetes
Jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di jantung, kaki, otak, mata dan ginjal. Untuk alasan ini, serangan jantung, amputasi kaki, stroke, kebutaan dan gagal ginjal merupakan hal yang umum terjadi pada penderita diabetes. Diabetes juga data merusak system syaraf pada kaki, menyebabkan rasa sakit dan iritasi pada kaki serta mati rasa.
Dengan tingginya kadar gula darah, banyak peneliti percaya bahwa kadar insulin yang tinggi juga berkontribusi pada kerusakan pembuluh darah pada hati, kaki dan otak. Kadar insulin yang tinggi dapat menjadi salah satu factor yang menstimulir otot dalam dinding pembuluh darah untuk menebal. Penebalan ini akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga memperlambat aliran darah sehingga terjadi pembentukan gumpalan darah yang pada akhirnya mengehentikan aliran darah. Inilah yang menyebabkan terjadinya serangan jantung atau stroke.
Kita tahu, bahwa makanan bernilai GI tinggi dapat menyebabkan tubuh memproduksi insulin yang lebih banyak, sehingga kadar insulin dalam darah juga lebih tinggi. Oleh karena itu, untuk penderita diabetes tipe 2, sangat masuk akal bahwa dengan mengkonsumsi makanan bernilai GI rendah akan berefek untuk membantu mengontrol kadar gula darah serta kadar insulin darah yang lebih rendah. Hal ini mungkin memiliki keuntungan tambahan dengan mengurangi kerusakan pembuluh darah yang berhubungan dengan beberapa masalah diabetes.

Diet Optimal untuk Penderita Diabetes
Berikut ini beberapa saran bagi penderita diabetes berkenaan dengan pola konsumsi sehari-hari :
Perbanyak konsumsi sereal (oat) dan roti yang wholegrain, sayur dan buah
1. Kurangi asupan lemak (terutama lemak jenuh)
2. Kurangi konsumsi gula dan makanan bergula
3. Kurangi konsumsi alcohol
4. Kurangi konsumsi garam dan makanan bergaram
Demikian informasi singkat ini, semoga dapat berguna, terutama bagi Anda yang ingin mengontrol kadar gula darah Anda. Sebelum Anda mulai, ada baiknya Anda menghubungi dokter Anda terlebih dahulu.

TUJUAN DIIT
Menyusun makanan anda ,agar dapat bekerja seperti biasa dan membantu anda dalam :
• Menurunkan kadar glucosa darah menjadi normal.
• Menurunkan kadar glucose darah urine menjadi negatip .
• Menurunkan kadar kolesterol darah .
• Mencapai berat badan normal .
• Melakukan pekerjaan sehari-hari secara biasa.
1. MAKANAN YANG BAIK DIMAKAN.
Sayuran dan buah-buahan segar dalam jumlah tertentu.
2. YANG TIDAK BOLEH DIMAKAN.
* Gula batu.
* Gula pasir.
* Gula jawa.
* Madu.
* Syrup.
* Selai.
* Susu kental manis.
* Kue manis.
* Dodol.
* Cake.
* Abon manis.
* Dendeng manis.
3. BUMBU YANG DIBATASI.
* Kecap asin, kecap manis.
* Saos tomat.
* Petis.
* Maggi.
4. MAKANAN YANG PERLU DIPERHITUNGKAN.
Nasi, kentang,singkong, jagung, mie, bihun, ubi
5. BUAH YANG BOLEH DIMAKAN.
Pisan ambon, pisang susu, pisang kapok, papaya, semangka, apel, jambu, salak, bengkoan. Pear.
6. BUAH YANG TIDAK BOLEH DIMAKAN.
Pisang raja, pisang mas, duku, durian, sirsat, nanas, nangka, anggur, rambutan, sawo, mangga, jeruk manis.
Yang harus diketahui oleh penderita diabetes.
Diet adalah cara pengobatan yang paling baik untuk penderita diabetes melletus sebelum obat-obatan*
Penderita diabetes melletus harus hidup teratur :
• Menepati jam makan.
• Melakukan olah raga ringan setiap hari.
• Mengikuti jam kerja yang tidak berlebihan.
• Tidur yang cukup.
Penderita diabetes harus melakukan kumur mulut setiap habis makan, karena tidak boleh ada sisa makanan didalam mulut ( sumber infeksi ).
Olah raga 3x sepuluh menit setiap hari pada saat 1.5 jam sesudah makan. Dianjurkan kepada semua kepada semua penderita diabetes agar glucose darah lebih cepat normal.
Untuk penderita diabetes yang gemuk selain olah raga tersebut ditambah olah raga sedang 2x sehari ( pagi dan sore )
Tips Sehat Untuk Penderita Kencing Manis.
• Diet adalah cara pengobatan yang paling baik untuk penderita kencing manis
sebelum terapi obat.
• Terapkan prinsp 3 T ( Tepat jumlah, Tepat jenis, Tepat jadwal )
• Lebih dianjurkan untuk memperbanyak porsi sayuran 3x lipat dari nasi.
• Olah raga 3x sepuluh menit setiap hari pada saat 1.5 jam sesudah makan. dianjurkan kepada semua kepada semua penderita diabetes agar glucose darah lebih cepat normal.
• Dalam keadaan hipoglikemia yaitu dengan tanda-tanda rasa lapar, gemetar, keringat dingin, pusing maka penderita segera diberi roti atau pisang , bila tidak tertolong beri air bergula sebanyak 1 atau 2 gelas.
• Penderita kencing manis harus melakukan kumur mulut setiap habis makan, karena tidak boleh ada sisa makanan didalam mulut ( sumber infeksi ).
Menjaga kaki anda agar tetap sehat. Temui dokter jika luka tidak sembuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar